SELAMAT DATANG... SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN KAMI, (ITU JUGA KALO ADA)

Kamis, 30 Juni 2011

Teko Heater


Salah satu alat listrik yang ada di kamar sebagai fasilitas hotel ini disebut teko heater. apa itu teko heater? dibagi menjadi 2 kata, yaitu teko dan heater, Kata teko sendiri kemungkinan diambil dari negara asal ditemukannya yaitu Republik Teko yang dahulu bergabung dengan negara Slovakia, (Tekoslovakia).
Dan Heater itu sendiri diartikan sebagai pemanas, jadi Teko Heater adalah teko pemanas, biasanya memanaskan air unutuk diminum, seperti untuk membuat kopi, susu, dan lain-lain. Belakangan ini teko heater sepertinya bisa digunakan untuk update status facebook juga, terihat beberapa minggu lalu ada keterangan seperti ini "2 jam yang lalu via teko heater" di salah satu status teman.

Alat listrik ini tergolong yang rentan akan kerusakan, Hal ini dirasakan oleh para pekerja tukang batu yang mengeluh, teko heaternya sering rusak ketika mereka benturkan ke batu untuk memecahkan bongkahan batu besar. Hal yang serupa dirasakan juga oleh para penjual pakaian di kaki lima, mereka mengeluh teko heaternya tidak bisa digunakan untuk mendidihkan air untuk membuat kopi, karena sibuk terlalu banyak pembeli. (Loh??)

Pada dasarnya teko heater ini sering rusak apabila kita salah menggunakannya! berikut beberapa tips cara menggunakan teko heater agar lebih awet.

1. Gunakan seperlunya, sekedar memanaskan air untuk minum, jangan digunakan untuk memanaskan air untuk mandi, apalagi diporsir untuk memanaskan kolam. lebih baik teko heater jangan digunakan sama sekali, pasti akan lebih awet.


2. ketika kita memanaskan air, perhatikan level air maksimum dan minimumnya, perhatikan posisi elemen nya, keadaan elemen harus selalu terendam baik ketika dipanaskan maupun setelah menuangkan air ke dalam gelas, artinya jangan menuangkan air sampai habis ketika teko masih panas, karena akan merukas elemen, elemen akan overheat, cepat putus, dan membuat kemungkinan teko bocor akan semakin besar. Dan perlu diketahui juga grup band Elemen yang digawangai Didi Elemen itu sepertinya sudah bocor juga, karena sudah hampir satu dekade sudah tidak eksis lagi di industri musik tanah air.

3. Cabut Steker listrik bila tidak digunakan, Hal ini dimaksudkan untuk pengamanan, Sangat berbahaya membiarkan teko heater menyala tanpa air yang dipanaskan. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang fatal, bahkan bahaya kebakaran. Menurut Badan meteorologi dan Geofisika, tidak ada bencana gempa bumi yang disebabkan oleh teko heater. Tapi tetap kita harus waspada dan hati-hati.

4. Jauhkan teko heater dari jangkauan anak-anak, tetangga usil, dan hewan buas. simpan ditempat yang teduh (masa iya juga mau panas-panasan cuma mau panasin air)


5. Hal yang tidak kalah penting agar teko heater lebih awet adalah senantiasa berdoa, agar teko heater diberi umur panjang dan sehat sentosa selamanya.


Bila teko heater terlanjur rusak, yah.. berarti anda kurang telat mengaplikasikan tipsnya, tapi komponen-komponen alat listrik ini sedikit dan termasuk rangkaian sederhana. Jadi bila rusak anda bisa mencoba untuk memperbaikinya sendiri, berikut cara mudahnya. 

1. Bongkar teko heater, lucuti semua bagian bodi body teko, telanjangi dengan cara melepaskan skrup pengikatnya dengan obeng.


2. Karena rangkaiannya sederhana, kita bisa nenelusuri dari komponennya, Cek dengan Multitester pada bagian stop soket, saklar, dan overload dan bagian elemennya. ingat! gunakan multitester, bukan testpack.



3. Bila ditemukan terdapat bagian yang rusak atau putus kita bisa mengganti komponennya sendiri, apalagi jika hanya kabelnya saja yang putus, kita tinggal menyoldernya. Diusahakan ganti komponen yang bagus, yang asli, yang sudah berstandar nasional dan memiliki label halal dari Majelis Ulama Indonesia.



4. Bila teko heater setelah dibongkar dan diperbaiki tetap rusak, ya apa boleh buat,, setidaknya kita sudah mencoba.. :) 



...selamat belajar...

5 komentar:

  1. kalimatnya sok2 lucu.. tp malah bikin pusing.. ngga lucu boos malah ngerusak artikel

    BalasHapus
  2. kalau menulis blog macam ni...baik tak payah tulis...tak terperinci...penulis seolah-olah tidak tahu apa-apa tentang kerosakan dan cara memperbaikinya..

    BalasHapus
  3. kalau menulis blog macam ni...baik tak payah tulis...tak terperinci...penulis seolah-olah tidak tahu apa-apa tentang kerosakan dan cara memperbaikinya..

    BalasHapus