SELAMAT DATANG... SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN KAMI, (ITU JUGA KALO ADA)

Sabtu, 12 Maret 2011

Hydrant


Hydrant bukan adiknya Hendro, ataupun saudara kandungnya Hendri. Hydrant adalah suatu sistem pengamanan terhadap kebakaran yang ada dalam suatu gedung. setiap gedung harus memiliki standar keamanan terhadap kebakaran, apalagi gedung yang dibangun bertujuan untuk komersil, seperti Mall, Hotel, Swalayan,pabrik -pabrik dan juga perkantoran -perkantoran besar. (Kalo Pedagang kaki lima kagak usah pake hydrant, siapin aja karung basah kalo-kalo kompor meleduk). Adanya hydrant termasuk syarat untuk mendapat ijin mendirikan bangunan selain surat cinta dari tetangga sebelah dan surat wasiat dari mbah Marijan.  Karena Hydrant menjaga keamanan seonggok manusia terhadap kerjadinya kebakaran (Tidak termasuk kebakaran Perasaan yang disebabkan karena Cemburu dan patah hati).

Hydrant ini merupakan sistem pemipaan air bertekanan tinggi. Yang disalurkan ke setiap penjuru bangunan melewati pipa - pipa, sprinkler. Dilengkapi dengan alat pendeteksi asap dan panas serta terintegrasi  rapi dengan ditambahkan sistem alarm kebakaran.  Sistem ini biasanya ditambahkan juga tabung-tabung pemadam yang disebut APAR. Bahkan, ada juga hydrant yang berbentuk Artis, penyanyi muda berkacamata minus seperti ''Hydrant Syah Reza'' dan Pemain sinetron yang baru saja menikah ''Dude Hydrantlino''. JAYUS!!!!! KAGAK LUCU!!



Hydrant identik dengan warna merah. Seperti hal nya petugas pemadam kebakaran beserta mobil -mobilnya. Merah! Apalah filosofinya mungkin menunjukan bahaya, waspada, siaga, atau mengiklankan produk rokok tertentu. Kenapa hydrant berwarna merah? kalo warnanya Pink apalagi dikasih motif bunga dan lope - lope mungkin hydrant kelihatan lebih manis,,... dan lebih cocok dikasih nama Hydrantwati.

Sebagai seorang teknisi, harus mengerti fungsi hydrant di tempat kerja. Kalo terjadi kebakaran si teknisi bukan cuma teriak - teriak minta tolong sambil nari - nari balet saking panik, tapi setidaknya bisa operasikan hydrant, memadamkan api, menyelamatkan banyak orang .. Kan keren tuh... Bisa jadi masuk koran di halaman pertama dengan judul :

'Sesosok makhluk Aneh menyelamatkan korban kebakaran dengan Hydrant'.

Teknisi juga kudu ngerti bagaimana cara perawatannya. Apakah hydrant harus dirawat? apakah kalo hydrant eek, harus diganti popoknya? (pertanyaan bodoh, gak usah dijawab). Beberapa bagian dari sistem hydrant harus dimaintenance, seperti pompa hydrant, pompa jockey, dan panel control. Seorang teknisi pasti sudah diberi prosedur perawatan, yang didalamnya dijelaskan bagaimana seharusnya si hydrant ini diperlakukan. Jangan di disakiti apalagi dicabuli.

Sedikit pengetahuan, biasanya jika dalam suatu gedung yang memiliki sistem hydrant itu selalu terdaftar di dinas kota. setidaknya sekali atau lebih pasti petugas pemadam kebakaran Kota akan datang untuk mengecek kelayakan hydrant dalam suatu instansi. Oleh karena itu jangan abaikan perawatannya dan haruslah mengerti prosedur penggunaannya. Jangan sampai dikerjain oleh para petugas pemadam kebakaran yang iseng.  Jangan sampai kejadian memalukan yang terjadi pada gue tidak terjadi pada teknisi yang lain.

Ceritanya gini, Waktu petugas pemadam datang buat inspeksi, gue dan rombongan staff engineering pasti ngikutin sambil nunjukin area-area yang dilalui pipa hydrant. Beberapa tes diujikan, pasti Si Teknisi cacingan ini yang jadi kelinci percobaan (kelinci percobaan cacingan).

Pertama, Gue disuruh mecahin sprinkler pake api lilin, Sprinkler ini ada air raksanya, jika terkena api maka akan pecah dan air akan nyembur. Gue gak tau kalo air dalam hydrant itu tidak selamanya bersih. Ternyata ketika pecah nyemburlah lumpur endapan pertama kalinya.. Baru air setelahnya. Gue yang mangap karena kaget sprinkler pecah belum sempat mingkem dan mulut gue yang lebar mengaga itu dihujamkan lumpur bercampur air kotor deras... Sial!! Rasanya tidak jelas, berada diantara gurihnya susu coklat dan lembutnya tanah kuburan..

Pelajaran berharga : Jadi kalo ada yang disuruh mecahin sprinkler lagi, diusahakan jangan mangap! Mingkem lebih cakep.

Keduanya, Ketika pengecekan semburan air menggunakan selang hydrant. Gue yang kurus kering ini lagi-lagi jadi bulan-bulanan tim penguji, apakah semburannya kenceng atau lesu. Pertama-tama si penguji bertanya sama bos gue..

Petugas : teknisinya mana pak?

Bos: itu pak! Sambil nunjuk ke gue yang berwajah imut tanpa dosa itu..

Petugas : yang ini? (ekspresi wajahnya seolah-oleh ingin bilang gak salah?? Ini mah spongebob yang pake seragam teknisi!!) 


Bos : iya... (datar... sedatar samudra hindia)

Si petugas dengan sedikit tertawa jahat nyuruh ma gue, Adek,, ini selangnya pegang.. Arahkan kesana yah..  Gue cuma mengangguk dan pasang tampang bego. (sebenarnya memang sudah kelihatan bego, hadi gak perlu pasang tampang lagi). Ketika keran air dibuka.. Dan selang meregang.. Air nyembur.. Kenceng!!! Gue yang lagi pegangin selang terpontang -panting gak kuat nahan kencengnya air.. Sambil teriak.. Aaaaaa!!!  Gerombolan manusia -manusia jahat dibelakang gue cuma cekikikan liat gue yang setengah mati tahan tu selang biar gak seliweran kemana-mana...

Pelajaran berharga lagi : teknisi juga kudu olah tubuh, jangan terlalu lembek dan melambai-lambai.. Harus strong!! Biar kagak di ketawain kalo otot yang lagi dipertaruhkan sebagai harga diri..

Begitulah Hydrant menurut pandangan gue. Sambil kedap-kedip mengingat pandangan gue memang kurang jelas..

4 komentar:

  1. jiiiiaaaaahahahaha karunya teuink maneh suy,,,,

    BalasHapus
  2. kerenn...pengalaman yg asyik tuh..:D

    BalasHapus
  3. mangteb gan ceritanya pas mangab itu =)) *ngakak guling2 gw

    salam kenal...keep posting :D

    BalasHapus