SELAMAT DATANG... SELAMAT MENIKMATI HIDANGAN KAMI, (ITU JUGA KALO ADA)

Jumat, 04 November 2011

Sewage Treatment Plant





Sewage treatment Plant, mari kita tela’ah pengertiannya kata demi kata, sewage artinya kotoran atau bahasa kerennya TAI, atau bahasa alaynya ThaeEEeq!! Treatment artinya perawatan, dan plant artinya Bangunan atau instansi atau tempat, Maka Sewage Treatment Plant atau sering disingkat STP ini adalah Perawatan Tai dalam bangunan, atau kalo pake bahasa orang berotak, STP merupakan Proses Pengolahan LImbah di suatu Bangunan atau Instansi. STP ini Tidak jauh berbeda dengan saudara kandungnya yaitu Septik Tank. Nah… kalo septiktank pasti pada kenal kan?? Soalnya septik tank lebih populer dibanding STP. Padahal STP lebih canggih, kenapa septink tank lebih terkenal? (Apa jangan-jangan gara-gara septink tank duluan lipsync nyainyiin keong racun trus di unggah di Youtube ketimbang STP??) karena penggunaannya. STP biasanya di suatu bangunan yang besar, sementara septink tank identik dengan rumahan. Apa bedanya STP dengan septic tank? Sebenernya keduanya sama-sama ngolah kotoran, tapi bedanya kalo STP dia punya system penguraian dan filtrasi, sementara septic tank hanya sebagai penyimpanan saja, tepatnya penimbunan.

Didalam STP terdapat bagian-bagian utama.  STP mempunyai beberapa Chamber (tidak termasuk Chamber of secretnya mas Potter). Yang setiap chamber memiliki fungsinya tersendiri. Ada yang disebut system Aerasi, system back wash. Pada intinya system ini merupakan pemberian gelembung udara yang dimaksudkan untuk menghidupkan  bakteri yang terdapat didalammnya. Bakteri ini berfungsi untuk menghancurkan sewage yang berbentuk keras dan mengerikan (apalagi kalo sewage punya orang yang lagi sembelit). Bakteri pengurai ini menghancurkan sewage hingga di akhir output STP merupakan limbah yang berbentuk air bening. Biar bening tapi tetep aja mengerikan. Baunya seperti kotoran manusia (memang!!! dongo). Dan untuk ampasnya yang mengendap di dalam system, maka setiap beberapa tahun di buang menggunakan jasa Sedot WC. Nah Lain halnya dengan Septik tank yang berada di rumah-rumah. Septik tank ini bukan pengolahan terpadu, bukan pula posyandu. Septink tank buatan / rumahan adalah tempat menimbun, menimbun emas!! Suatu media  yang memiliki kedalaman sekitar 4-7 meter atau bisa lebih dalam lagi yang difungsingkan untuk tempat membuang sewage atau kotoran atau Tai atau ThaEEqq tadi.  Dan septic tank ini kebanyakan hanya menggunakan system penguraian alami. Biasanya dalam waktu beberapa tahun septic tank akan penuh. Bila pengguna septic tank ini mengkonsumsi besi dan kawat akan lebih sulit lagi teruai (seperti halnya di rumah pesulap Limbad) Oleh karena itu agar kita tidak terlalu sering memanggil tukang sedot WC, kita harus bisa mengatasinya agar tidak cepat penuh.
Bagaimana caranya?
Ada beberapa tips aneh yang siapa tau bisa mencegah agar Septik tank rumahan/ buatan kita tidak cepat penuh. Diantaranya adalah :

1. Meniru system STP
     Apa Bisa? Untuk mengubah wujudnya memang suatu hal yang sulit tapi systemnya siapa tau bisa ditiru. Kita tau kalo di STP ini ada yang namanya system aerasi, untuk menjaga kandungan oksigen agar tetap tinggi di chamber pengolahan makan STP memiliki Blower untuk meniupkan udara ke dalam, sehingga limbah  yang ditiupkan udara itu akan berblubuk-blubuk ria dan bakteri-bakteri  pengurai akan hidup untuk menghancurkan sewage tersebut. Nah kalo septic tank kita tiup juga gimana? Bisa jadi!!! Cuma untuk meniupnya itu membutuhkan Air Blower yang harganya cukup mahal, Bila tidak ada duit  kita bisa mencobanya dengan memasukan selang ke dalam lubang ventilasi septic tank lalu kita tiap secara manual dengan mulut.. haahh… (gak ada kerjaan niupin tinja.. ati-ati ahh bukannya ketiup malah kesedot)

       2.  Mengurai pemakaian
Septik tank akan cepat penuh karena sering dipakai, betul tidak? Nah cara sederhana untuk menghambatnya yaitu mengurangi penggunaan. Bagaimana cara mengurangi penggunaan? Bokerlah seperlunya, cukup crot lalu sudah.. puas tidak puas pokokknya sudah.. cebok!!Sempatkanlah boker di rumah tetangga setiap berkunjung atau bertamu. Untuk toilet sendiri buat tulisan “toilet sedang diperbaiki” di depan pintu toilet, agar orang-orang yang masuk enggan menggunakan toiletnya, untuk lebih meyakinkan bisa juga ditambahnya tulisannya “toilet lagi dipinjem sama tetangga sebelah, kalo mau boker ke rumah tetangga aja yah!”

3.   Rajin memakan Cabe
Dengan mengkonsumsi cabe, otomatis saluran pencernaan kita akan menghasilkan “sesuatu” yang berbentuk cair/ encer sehingga tidak memenuhi kapasitas yang ada di dalam septic tank, tapi kalo sampe mencret brabe juga sih ,, bisa-bisa tu septic tank malah makin cepet penuh…

4.   Menanam Benih Lele
Lele adalah ikan yang tangguh, gak rewel, gak bawel, bisa hidup dimana saja dan bisa makan makanan apa saja. Jadi seperti halnya kenapa  di empang pak haji ikan lelenya besar-besar? Karena pak haji menyediakan Kotak ajaib untuk keperluan membuang hajat warga. Ikan Ikan tersebut mengkonsumsi “si kuning mengambang” mungkin kandungan proteinnya tinggi jadi ikan tersebut tumbuh besar. Tidak ada salahnya kalo dimasukan ke dalam septic tank.  Cari lah lele yang benar-benar sudah siap mental untuk di letakkan di lemah makanannya. Tapi jujur,, kebanyakan lele bisaa tidak siap menghadapi tantangan .. ikan lele keburu mati di dalam septic tank, penyebabnya mungkin saking terlalu bahagianya melihat disekeliling makanan semua hingga syok berat dan ketika dicemplukan satu jam kemudian mati kena serangan jantung.  Untuk mendapatkan lele yang benar-benar telah matang untuk masuk ke dalam septic tank, bisa didapat dengan cara penyuluhan secara berkala kepada lele dewasa, dan pendidikan sejak dini kepada lele-lele generasi muda. Bila berhasil, maka septic tank akan tidak cepat penuh bahkan kita bisa panen lele dengan cita rasa yang eksotik!.

Demikian beberapa tips untuk mencegah septic tank rumah kita agar tidak cepat penuh , semoga tidak puas dan mencari referensi lain yang lebih masuk akal.