Setiap profesi memiliki identitas. Seorang pedagang asongan, memperlihatkan identitasnya dengan membawa barang dagangannya. Seorang sopir angkot tidak akan terlihat sebagai sopir angkot bila dia mengendarai Lamborghini atau limousine, tapi dia membawa kaleng beroda empat yang orang-orang menyebutnya Angkot. Begitupun Seorang pedagang kali lima, dia tidak memiliki lima kaki lalu berekor sembilan,, tapi dengan membawa gerobak, dia disebut pedangan kaki lima. Orang yang bekerja di sawah tidak mungkin mengalungkan Flashdish di lehernya, ngapain juga coba? Emang disawah ada komputer apa? (bisa jadi sih) Semua itu sama halnya dengan seorang teknisi.
Apa yang menjadi identitas seorang teknisi? Contreng jawaban yang anda anggap masuk akal, apakah..
A. seorang teknisi memakai Seragam loreng dan Senjata api?
B. seorang teknisi Berbedak yang tebal, dan membawa Gitar Betot, dengan gaya melambay-lambay?
C. apakah teknisi Memiliki tompel di pipi dan berbicara gagap?
D. atau Membawa tespen, obeng, tang?
Pilihan diatas memang sangat membingungkan, hanya orang-orang beriman dan berakal sehat saja yang bisa menjawabnya. Untungnya ada satu pilihan yang sangat mencolok (aduh!), yaitu D. Membawa tespen dan lain-lain.. Apa itu tespen? Apakah alat tes kehamilan?? (testpack bodoh!) apakah kendaraan beroda tiga? (itu bemo!.. jauh banget).
Tespen adalah suatu alat kelistrikan yang berbentuk obeng biasanya bermata minus (-) berukuran kecil, memiliki jepitan seperti hanya pulpen dan didalamnya terdapat led yang dapat menyala sebagai indikator tegangan listrik. Tespen berfungsi untuk mengecek keberadaan tegangan listrik, atau membuka skrup dari alat –alat listrik yang mudah diakses dengan tespen. tespen juga sangat membantu penderita kanker. Bila penderita sudah yakin penyakitnya tidak bisa disembuhnya, tespen biasa langsung ditancapkan ke dada menembus jantung si penderita. Maka penyakitnya pasti tidak akan terasa lagi. Hebat kan??
Dengan menyelipkan tespen di saku seragam, sepertinya memang identitas seorang teknisi. contohnya gue, ketika berjalan di koridor, kemudian seorang tamu hotel berpapasan, ketika dia melihat tespen menclok di saku seragam, dia langsung bisa mengenali kalo gue ini adalah seorang teknisi ditandai dengan sapaan ''lagi service ya mas?''. Tuh kan.. Bener.. Tespen identitas teknisi listrik! tapi ada juga tamu yang agak stress, udah jelas-jelas gue bawa tespen, eh malah disuruh bersihin toliet? Emang tampang gue kayak petugas penyedot tinja apa? (memang!!!!)
Kenapa teknisi listrik selalu membawa tespen? (kalo membawa nasi bungkus artinya lagi laper). Mungkin karena alat yang satu ini kecil dan mudah masuk saku, sebenernya masih banyak alat-alat yang bisa jadi identitas teknisi, seperti kalungin kunci inggris di leher, atau jepitin Tang kombinasi di kuping,, Tapi sepertinya bukan terlihat sebagai teknisi, melainkan pemain Debus dari Banten.
Tespen ini seperti pulpen milik anak sekolah. Mudah hilang dan mudah berpindah tangan. Apalagi kalo kebanyakan teknisi seperti gue, jorok dan pikun. Karena lupa nyimpen tespen sudah dipastikan lenyap. Bisa tertinggal di tempat pengecekan bisa juga teknisi lain yang pinjem dan lupa. Pulpen pun sama tragisnya. Seberapa seringkah anda menghilangkan pulpen anda? Kalo gue pribadi pasti jawab. Sering! Seandainya tu pulpen yang hilang dikumpulin pasti udah sampe satu truk Fuso. Kenapa sering hilang? Apakah pulpen dan tespen benda klenik yang bisa tiba-tiba ngilang? (tanya saja ki joko Bodo). Sepertinya tespen tidak sama dengan keris (yaeyallah,, cape deh), pulpen dan tespen diproduksi masal, bukan buatan Mpu Gondong atau Mpu Tertular.
Berikut gue punya tips buat tespen atau pulpen bisa lebih awet dan gak cepat hilang.
1. Beri tanda.
Pemberian tanda pada tespen ataupun pulpen bisa lebih efektif untuk mengurangi resiko kehilangan, soalnya jika ada manusia-manusia kriminal yang mau merebut hak milik, kita bisa mengenalinya dari tanda yang kita buat di tespen atau pulpen tersebut. Kadang kita sering membuat tanda dengan merusak tespen atau pulpen itu sendiri, seperti dilubangi, dipatahkan bagian pengaitnya, dan lain-lain. Tapi ada cara yang lebih efektif dan efisien serta mudah yaitu kita bisa tandai tespen atau pulpen kita dengan memberi sedikit upil di bagian atasnya. Hal ini sangat efektif! Selain si pencuri merasa jijik untuk mengambil, bahkan males buat ngehapus tandanya. kita juga bisa mudah mengenali tespen atau pulpen kita. Bila hilang, kita bisa melacaknya dengan mejilati pulpen atau tespen tersebut. Jika rasanya asin berarti positif!! Tanda seperti ini bisa juga menggunakan bahan kimia berbahaya lainnya seperti kotoran telinga, atau sedikit eek ayam. Bila tandanya memudar atau menghilang kita bisa menambahkannya sendiri. Lebih banyak lebih baik. Mudah kan?
2.Beri Nama
Pemberian nama pada pulpen atau tespen ini sepertinya sudah umum, tapi masih kurang efektif bila kita hanya mencantumkan nama kita saja. Bisa jadi si pencuri tidak peduli dengan nama kita dan langsung menghilangkan jejaknya dengan membuang namanya. Apalagi dengan nama-nama orang kaya yang seakan kehilangan satu pulpen ini takkan membuat kekayaannya berkurang. Coba kita lebih inovatif! Dengan mencantumkan kata-kata lebih dari sekedar nama. Bisa jadi pesan moral atau kata- kata bijak. Contohnya ''Tespen punya Udin, jangan diambil, gak punya lagi''. Atau ''pulpen kesayangan Dadang, Dadang gak bisa bobo kalo pulpen ini ilang, yang nemu kembaliin yah.. Mmuach..'' ataupun bisa dengan sedikit ancaman seperti ''Tespen Joko, yang punya galak, juga seorang kanibal''. Atau ''Pulpen punya Siti, adiknya kakak ipar temennya tetangga siti, punya anjing galak loh..'' bisa juga diberi peringatan contoh ''yang nyuri, bisulan 7 turunan''. ''punya Toni, yang nemuin ni tespen, kalo cantik gue jadiin isteri, kalo ganteng gue jadiin simpanan''. Mungkin hal ini dapat mengurangi resiko hilangnya tespen atau pulpen anda. Coba saja.
3. Beri tali gantungan,
Bisa kita tambahkan tali gantungan seperti halnya gantungan Hape, jadi kalo nungging, tespen atau pulpen kagak ikut jatoh. Kalo gak punya duit buat beli gantungan biasa juga memanfaatkan tali yang ada, seperti tali rafia, atau tali kolor,,Jangan sekali-kali bikin gantungan dari tambang atau rantai kapal, karena selain tidak enak dipandang, tespen atau pulpenpun sulit digunakan. (keberatan dodol!). Bila anda berjiwa medis,atau seorang dokter kandungan, bisa memanfaatkan Tali Pusar bayi yang baru lahir. Dan bila anda berjiwa mistis anda juga bisa menggunakan Tali Pocong Perawan untuk menggantungkan pulpen atau tespen anda. Dijamin awet! (efek samping : kagak bakalan nyenyak tidur lo!!)
Sedikit tips untuk tespen atau pulpen lebih awet,, terima kasih..
Waduh tespen gue ilang lagi...
Sumpah deh bang! rame
BalasHapus